Jumat, 11 Agustus 2017

inspiring story dari Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara


          Ki Hajar dewantara ( lahir di Yogyakarta pada 2 mei 1889 ). Pemilik nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini adalah pendiri perguruan Taman siswa, yaitu suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Beliau berkorban besar dalam membrantas buta aksara, berkat beliau negeri ini memiliki kemajuan dalam hal pendidikan. Atas dedikasinya membrantas buta aksara, tanggal lahir beliau pada 2 mei pun diperingati sebagai hari pendidikan nasional. 

          Selain itu yang membuat saya kagum terhadap beliau adalah Ia selalu rendah hati, ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.
         
        Hal tersebut membuat saya terinspirasi untuk terus semangat dalam mengenyam pendidikan dan mengajarkan, menyalurkan dan berbagi ilmu yang telah saya pelajari kepada orang-orang yang kurang mengerti dan tidak bisa melanjutkan sekolah. beliau juga telah memberikan kesempatan agar rakyat pribumi bisa memperoleh haknya dalam mengenyam pendidikan sehingga banyak rakyat pribumi jelata yang mengerti pendidikan. 

          Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" yang artinya "di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan". Semboyan ini sampai sekarang masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan di Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.

         Hikmah dari perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam membrantas buta aksara bagi pribumi adalah beliau telah mengajarkan bahwa ilmu yang kita miliki dan ilmu yang kita dapat dari sekolah dasar sampai kejenjang yang lebih tinggi tidak akan berguna jika ilmu itu tidak kita manfaatkan dengan baik dan berbagi ilmu kepada rakyat yang tidak bisa mengenyam pendidikan seperti kita yang mampu mengenyam pendidikan. Dan saya bersyukur saya masih bisa melanjutkan sampai ke universitas. 

         "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" "( di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan )".             
    
      


Jumat, 29 Mei 2015

 
 Prama Grand Preanger Hotel Bandung



Sekolah kami SMK NEGERI 1 INDRAMAYU mengadakan kunjungan industri dan wisata edukasi di Bandung. kami mengunjungi beberapa tempat di Bandung yaitu pertama kami mengunjungi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB). Di STP saya dibekali dengan pengetahuan tentang perjalanan, perhotelan,dll.

tempat yang kedua kami mengunjungi hotel prama grand preanger yang merupakan hotel bintang lima di bandung, hotel yang berdiri sejak tahun 1929. yang berlokasi di
Jl. Asia Afrika 81, Bandung, Indonesia, 40111. di sana kami diperkenalkan tentang table manner ( etika makan dimeja makan) pokoknya seru deh :D 


 yang tadi kunjungan industri sekarang wisata edukasi. kami mengunjungi kawah putih, excited daah pokohnya seru, banyak kenangan, selain itu juga pemandangan di kawah putik omejiiiing bangeet^^ bagus,keren (y). bau belerangnya itu kecium banget ya namanya juga kawah -_-  


wisata yang kedua kami lets go ke situ patenggang ya masih daerah bandung gitu:D TAU GA?di situ patenggang itu ada batu yang namanya Batu Cinta konon katanya situ yang bersumber dari sungai rengganis tersebut dulunya berasal dari mata air sepasang sajoli bernama Dewi Rengganis dan Ki Santang yang saling merindu karena dipisahkan oleh sesuatu. Dalam kisah asmara dewi rengganis tersebut dituturkan, akhirnya mereka setelah sekian waktu saling mencari bisa ketemu di batu tersebut. makanya batu tersebut dinamakan batu cinta. Yang akhirnya mitospun berkembang. kalau ada remaja yang jatuh cinta pergi wisata ke patengan cinta mereka bisa abadi. begitu mitosnya. Tapi sayang gue kaga kesitu, ngenees:'D -__-   








Naaah yang terakhir shoping-skoping deh ke Ciwalk atau cihampelas walk, yaitu pusat perbelanjaan mewah di bandung. di ciwalk juga terdapat sebuah hotel yaitu hotel sensa hotel dengan standar bintang empat. di ciwalk ga pagi,ga siang, ga malem jalanan penuh dengan kendaraan alias maceeet. di sepanjang jalan ciwalk ramai dipenuhi pedagang baju,makanan,boneka,dan masih banyak ^_^

sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf 
salam X AH 3 GATSOE 47